andreCR's Blog

Saya di sini cuma ingin share pengalaman saya dan keluarga saya yang hampir saja tertipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab melalui telepon. Saya berharap agar para pembaca bisa tau dan waspada terhadap penipuan dengan modus seperti ini.



Jadi begini ceritanya .... (lagi dongeng nie ... ehhehehe)
Sabtu (24 Oktober 2009) saya di tugaskan oleh Pak Boz untuk ke Surabaya. Saya berangkat bersama kawan kantor saya satu orang. Sabtu itu saya bekerja sampai jam 22.00, dan istirahat di Hotel pun sekitar jam 22.30. Dengan kondisi yang super lelahnya saya pun begitu sampai hotel langsung istirahat tidur dengan kondisi handphone di simpan di samping kepala saya. Pada hari Minggu (25 Oktober 2009) jam 1.25 dini hari handphone GSM saya pun berbunyi. Dengan kondisi saya yang sangat lelah, saya pun mengangkat telp itu dengan setengah sadar. Kira-kira seperti ini perbincangannya:

Penipu   : Selamat malam Pak. Bisa dengan Pak Andre Candra Rukmana????
Saya     : Iya Pak dengan saya sendiri. Ada apa ya Pak??? Dan ini 
           siapa ya Pak??(karena no telp nya asing di HP saya, dengan 
           nomor 08528893XXX << berdasarkan log yang ada di HP saya)
Penipu   : Saya dari Polresta Surabaya Pak. Saya ingin memberi tahu, 
           bahwa saat ini ada seorang buronan pengedar narkoba sedang
           melakukan sweeping ke beberapa no HP, dan salah satunya HP
           Bapak. Saya meminta Bapak agar bisa mematikan HP Bapak selama
           1 jam kedepan demi keselamatan Bapak dan mempermudah kami
           melacak pengedar narkoba ini. (padahal kalau dipikir benar-
           benar alasannya tidak masuk akal sama sekali mana ada no telp
           di sweeping, tapi karena saya sangat lelah, saya meng IYA kan
           saja semuanya yang saya dengar) 
Saya     : Oke Pak. Terima kasih.

Berselang satu 15 menit setelah Pak polisi tadi telp saya. HP CDMA saya pun berbunyi. Saya melihat no tersebut adalah no CDMA adik saya. Dan yang berbicara di situ adalah kakak saya.

Kakak    : Hallo .... INI SIAPA ????? (dengan suara yang sangat panik.)
Saya     : lah ... dodol... ini Andre lah. Emangnya siapa lagi??
Kakak    : BOONG!!!! SIAPA NIE????
Saya     : INI ANDRE LAH EMANG KENAPA SI???
Kakak    : Apa buktinya kalo ELO Andre???? Ya udah, untuk buktinya coba
          ELO telp ke rumah SEKARANG!!!
Saya     : iya udah gw telp ke rumah sekarang.

cekleg ... telp di tutup

Lalu saya langsung telp ke rumah saya. Dengan menggunakan HP CDMA saya.

Saya     : Halo, Pak ini Andre ada apa si??? (karena saya tau yang
          mengangkat adalah Bapak saya)
Bapak    : Ya... Allah alhamdulillah ya Allah .... gimana kondisi
          kamu nak.
Saya     : ya gapapa kok .... orang ini lagi tidur kok di Hotel.
Bapak    : BENER ...???? kamu lagi di HOTEL ... KAMU GPP???
Saya     : Gapapa Pak. Emang kenapa sie ...???
Bapak    : Jadi begini ndre ... ada yang nelepon Bapak dari
          Kepolisian Polresta Surabaya. Dia memberi tahu bahwa
          Andre kecelakaan tabrak lari dengan kondisi KEPALA PECAH dan
          KAKI PATAH. Singkat nya dia meminta Bapak untuk mentransfer
          uang sebesar 14 jt lebih lah untuk biaya Andre pengobatan
          dan operasi.
Saya     : Engga kok Pak. Andre gapapa.
Bapak    : Wah ... Bapak hampir ketipu Nak ... nak ... untung saja Farid
          (kakak) bisa telp kamu sekarang. Kalau saja tidak Bapak mungkin
          sudah transfer uang 14 juta lebih ke PENIPU itu.
Saya     : ya udah Pak, Alhamdulillah kita masih di jaga sama Allah
          dari orang-orang seperti itu. Ya udah ya Pak. Mau tidur lagi,
          ngantuk bgt.
Bapak    : Ok. Hati-hati ya nak di sana.

cekleg .... telp di tutup

Setelah telp di tutup saya mencoba untuk menyalakan HP GSM saya kembali. Tiga sms pun masuk ke HP saya, dari no 081387544XXX. SMS itu hanya sms kosong tanpa isi. Mungkin sms itu hanya digunakan PENIPU itu untuk memastikan HP GSM saya mati. Karena sudah sangat lelah saya pun langsung tidur dan tidak memperdulikan sms dan telp dari PENIPU itu.

Keesokan harinya pun saya bekerja kembali. Lagi-lagi sampai larut malam, dan saya istirahat kembali di hotel sekitar pukul 22.30. Pada malam itu semua HP saya, saya aktifkan silent mode. Karena saya tidak ingin di ganggu malam itu. Pagi harinya saya melihat di HP GSM saya, lagi-lagi ada telp masuk sekitar pukul 1.15 dini hari dari orang yang tidak diketahui karena menggunakan Privat Number. Saya berfikir pasti dari si Bajing*n itu lagi.

Singkat cerita .... Pekerjaan saya pun di Surabaya selesai hari senin sore (26 Oktober 2009), dan langsung terbang pulang ke Jakarta malam harinya. Waktu menunjukkan pukul 22.30 dan saya langsung meminta Bapak untuk menceritakan secara detail kenapa PENIPU itu bisa tau telp GSM saya dan tau kalau saya ada di Surabaya. Dan Bapak pun langsung menceritakannya.

Jadi begini ceritanya ...
Minggu dini hari itu pukul sekitar jam 1.15 ada yang telp ke rumah. (menceritakan percakapan lewat telp dengan sang penipu)

PENIPU 1  : Selamat malam Ibu (karena yang mengangkat telp pada saat
           itu Mamah). Apa benar ini rumah Pak ABH bu??? (anggap
           saja ABH adalah nama Bapak saya)
Mamah     : Iya Pak benar. Sebentar saya panggilkan dulu Bapaknya.

Percakapan Mamah pun digantikan oleh Bapak.

Bapak     : Ada Apa ya Pak??
PENIPU 1  : Begini Pak saya dari Kepolisian, ingin menanyakan apakah
           ada anggota keluarga Bapak yang berada di luar kota?
Bapak     : iya Pak ada, anak saya yang ke 2 sedang berada di Surabaya.
           Ada Apa ya Pak?
PENIPU 1  : Kalau boleh tau, dalam rangka apa ya anak Bapak ke Surabaya???
Bapak     : Ia sedang dinas dari kantor nya Pak.
PENIPU 1  : Namanya siapa ya Pak??
Bapak     : Andre Candra Rukmana. Kenapa ya ??? ada apa ya???
PENIPU 1  : Boleh minta no HP anak bapak yang berada di Surabaya???
Bapak     : 08569738**** (semua yang ditanyakan langsung dijawab mungkin
           karena masih setengah sadar terbangun dari tidur)
PENIPU 1  : Begini Pak, Saya dari Polresta Surabaya ingin memberitahu
           kepada Bapak bahwa anak Bapak tersebut menjadi korban
           kecelakaaan tabrak lari dengan kondisi Kepala yang pecah
           dan kaki yang patah.
Bapak     : HAH .... ???????? (spontan Bapak langsung membangunkan
           adik dan kakak saya)
PENIPU 1  : Kami sudah membawa anak Bapak ke rumah sakit dan yang
           menangani anak Bapak adalah Dr. ^$*#@$%# (saya lupa namanya).
           Bapak bisa menghubungi beliau di no &^$#&*^@#$&^
           (saya lupa menanyakan ke Bapak berapa no nya) untuk
           mengetahui kondisi anak Bapak terkini.
Bapak     : Oke Pak. Terima kasih informasinya.

cekleg ... telp ditutup lagi.

Bapak langsung telp Dr. ^$*#@$%# ke no &^$#&*^@#$&^ berdasarkan info dari PENIPU 1. (untuk mempermudah Dr. ^$*#@$%# saya ganti dengan PENIPU 2)

Bapak     : Malam Pak, dengan PENIPU 2???
PENIPU 2  : iya Pak. ada apa??
Bapak     : Apa benar Bapak menangani korban tabrak lari malam ini
           dengan nama Andre Candra Rukmana???
PENIPU 2  : Iya Pak benar Pak. Korban tabrak lari ini barusan diantar
           dari pihak kepolisian ke rumah sakit ini Pak.
Bapak     : lalu bagaimana Kondisi anak saya itu Pak???
PENIPU 2  : kondisi anak bapak saat ini adalah kepala pecah dan kaki
           patah.
Bapak     : terus apa yang harus saya lakukan Pak???
PENIPU 2  : Bapak malam ini harus mentransfer uang sebesar
           Rp 14.750.000 (kalo gag salah sbesar itu jumlahnya) untuk
           biaya pengobatan anak Bapak. Dengan alat yang didatangkan
           dari Singapore langsung (wah gila gag masuk akal bgt).
           Uang tersebut bisa di transfer sekarang ke
           rek $^#@&*%#!)^$#@*( bank &*($%.
Bapak     : Malam ini saya tidak bisa transfer ke rekening itu Pak,
           karena saya tidak menggunakan bank tersebut. Mungkin
           besok pagi saya akan mentransfernya, tapi tolong Pak,
           tolong anak saya terlebih dahulu
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................

Pembicaraan pun berlanjut Bapak dengan Penipu 2, lalu kakak saya mencoba telp saya ke HP CDMA saya, dan alhamdulillah nyambung dan saya angkat telp nya. Spontan kakak saya langsung memberi tahu kalau kondisi saya baik-baik saja (PERCAKAPAN PERTAMA DI ATAS). Pada saat itu pula Bapak saya baru sadar kalau keluarga saya sedang ditipu. Ketika PENIPU 2 itu tahu kalau penipuan yang mereka rencanakan gagal, mereka langsung menutup percakapan dengan Bapak saya.


Begitulah kira-kira penipuan yang saya dan keluarga alami. Dan alhamdulillah para penipu itu gagal menjalankan rencananya tersebut.